Selasa, 30 Mei 2017

SEHATI

Pernah ngga sih dalam satu waktu kita berpakaian yang senada atau berpikir hal yang sama dengan orang terdekat kita terlebih pasangan kita? Sering tentunya ya.. Kali ini aku ingin berbagi sedikit kisah tentang kejadian "SEHATI" antara aku dan suami, hihi 

Dua sejoli bersatu salah satunya karena persamaan, baik dalam hal kesukaan maupun lainnya. Aku masih ingat ketika awal mengenal calon suami pada waktu itu, disuatu moment ketika membeli rujak uleg, aku bilang " aku ngga mau nanasnya (ngga suka). Ternyata calon suamiku juga tidak suka nanas. Ngga penting sh ya, haha. Tapi, entahlah moment itu menjadi salah satu yang mengesankan buatku.

Sekarang setelah menjadi suami istri, seringkali kami "ngga sengaja" berpikiran hal yang sama. Misalnya aku atau suamiku bilang "pengen mie ayam". Ternyata sebenarnya kami juga memendam keinginan yang sama, cuma terkadang ngga enak untuk bilang duluan. Sampai salah satu diantara kami menyampaikan keinginan, kemudian baru ketahuan kalau sebenarnya salah satu diantara kami juga menginginkan hal yang sama.

Seperti kejadian hari kemarin. Kisah hari ketiga bulan Ramadhan 1438 H. Setiap hari selama bulan ramadhan, kalau tidak ada acara bukber diluar, kami bukber di rumah mertua. Biasanya setelah buka puasa di rumah mertua, suami pulang dulu ke rumah untuk kemudian berangkat tarawih ke mesjid At-tiin. Sementara aku dan anak-anak lanjut tarawih di mesjid terdekat rumah mertua. Sebelum berangkat ke rumah mertua, biasanya aku memberikan "wejangan-wejangan" kepada suami tentang makanan apa aja yang tersedia untuk "makan besar" sebelum suami berangkat tarawih. 

Pada hari itu, sebelum berangkat ke rumah mertua, aku memberikan pesan-pesan kepada suami. Suamiku bertanya aku masak apa. Aku bilang masak semur. Tiba-tiba aja dia tertawa. Aku heran kenapa suamiku tertawa. Dia bilang "sebentar saya mau melanjutkan tertawa saya dulu". Sementara aku bingung dan menerka-nerka apa gerangan yang membuat suamiku tertawa. Setelah tawanya reda, suamiku bilang "tadi dijalan saat berangkat kerja, tiba-tiba saja saya kepikiran ingin makan semur. Tadinya saya mau WA dirimu (panggilan kesayangan diantara kami :D), tapi ngga jadi deh." Suamiku memang tipe orang yang ngga enakan. Dia ngga mau merepotkan istrinya. Apapun yang dimasak istrinya, itulah yang dia makan tanpa mengeluh. Untuk kejadian hari ini, mungkin suamiku bertelepati sehingga keinginannya sampai kepadaku dan aku tergerak untuk memasak apa yang dia inginkan. Kami pun tertawa bersama mengingat kejadian hari ini.

Kalau jodoh emang sehati yah..ihhiyyy..Semoga jodohnya awet sampai maut yang akan memisahkan kami. Aamiin..

Minggu, 28 Mei 2017

WARNA WARNI HARI PERTAMA RAMADHAN

Bulan Ramadhan selalu menjadi bulan istimewa bagiku. Kalau dulu ketika masih kecil, aku belajar berpuasa. Sekarang aku yang membersamai anak-anakku belajar berpuasa.
Kakak (6y4m) sudah mulai berpuasa saat usianya 4,5 tahun. Pencapaian yang luar biasa buat kami sekeluarga. Saat itu, dia masih di kelas playgroup. Awalnya kami mencoba mengajarinya untuk berpuasa. Tidak ada paksaan sama sekali, hanya berusaha menanamkan pemahaman tentang puasa. Tapi tak disangka, dia mampu berpuasa full satu hari. Dalam satu bulan, hanya 6 hari tidak berpuasa. Kemudian tahun berikutnya, saat dia duduk di kelas TK A, kakak sudah mampu berpuasa satu bulan penuh. 
Sementara adiknya baru kami perkenalkan puasa ditahun ini (1438 H). Saat ini adik berada dikelas playgroup (4y7m). Hari pertama puasa, tengah hari dia sudah lapar dan haus. Akhirnya dia berbuka di waktu dzuhur, tapi kemudian dilanjut lagi. Alhamdulillah bisa lulus sampai magrib. 
Meskipun adik kakak, tetapi masing-masing mempunyai pribadi yang unik. Sang kakak cenderung sangat mudah untuk diajak diskusi. Cukup memberikan penjelasan yang sesuai logikanya, dia akan menjalankan apa yang disampaikan kepadanya. Sementara sang adik, emosinya seringkali meledak-ledak. Perlu effort lebih besar untuk menanamkan pemahaman kepadanya. Tidak jarang, aku pun terpancing emosinya. Makanya ketika dia mampu berpuasa setengah hari saja sudah hal yang luar biasa bagi kami. Mengingat perjuangan untuk membangunkannnya sahur. Setidaknya perlu waktu 30 menit sampai dia bisa bangun. Itu pun kami berusaha untuk meredam emosi kami saat membangunkannya.Sedangkan kakaknya tidak ada permasalahan yang begitu berarti kecuali kebiasaanya menanyakan berapa jam lagi menuju buka buka, hehe. Selebihnya tidak ada masalah.
Menemani anak-anak berpuasa memang gampang-gampang susah. Terutama saat sekolah sedang libur. Perlu ekstra aktivitas yang menyenangkan untuk mengisi waktu mereka. Pada saat puasa, mereka agak susah untuk diajak tidur siang karena mungkin perutnya kosong jadi susah untuk bisa tidur. Mamanya yang seringkali bingung untuk mencari aktivitas yang bisa membuat mereka lupa akan dahaga dan laparnya.
Apalagi hari pertama puasa memberikan tantangan lebih ekstra lagi. Bersyukur ada mbah google yang memberikan banyak inspirasi tentang aktivitas yang bisa dilakukan anak-anak saat berpuasa. Hari pertama, aku mengenalkan ceklis kegiatan harian selama bulan puasa. 
                              Jurnal harian adik                                                   Jurnal harian adik

Mengisi daftar harian ramadhan memberikan kesenangan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan reward yang akan diterima mereka di akhir ramadhan. Selain itu, aku memberikan aktivitas lain dihari pertama seperti colouring dan membuat kreativitas. Dapat inspirasi dari pinterest tentang paperdoll. Pas banget, anak-anak senang bermain peran. Paperdoll ini cukup ampuh "membunuh" waktu mereka. Ditambah membuat kreasi dari stik es krim, alhamdulillah mereka bisa menikmati aktivitasnya

 

Disaat anak-anak asyik bermain warna, mamanya juga tidak mau kalah dengan anak-anaknya. Tantangan tersendiri menghadirkan menu takjil yang menggugah semangat anak-anak. Sesuatu yang colourful adalah sesuatu yang digemari anak-anak. Memanfaatkan vla yang ada di kulkas, akhirnya aku berkreasi membuat sus warna warni. Beberapa kali anak-anak bolak balik ke dapur ngintip apa yang dibikin mamanya. Dede yang ekpresif bilang "hmm..baunya harum, sepertinya enak banget". Sabar ya de, tunggu sampai adzan magrib, hehe.


t

Masih tersisa 29 hari ramadhan. Hmmm...emak harus berpikir untuk menghadirkan ramadhan yang menyenangkan bagi anak-anak. Semangat Ma ;)

Minggu, 14 Mei 2017

GRADUATION KAKAK

Tanggal 11 Mei merupakan hari yang bersejarah dalam kehidupanku. Hari dimana 30+ tahun yang lalu aku dilahirkan ke dunia. Sejarah lainnya yaitu pada tanggal 11 Mei 2010, aku mendapat kado yang sangat istimewa yaitu aku positif hamil. Kini baby yang pernah menempati rahimku telah menjelma menjadi gadis kecil. Waktu terus berjalan melesat, dan pada tanggal 11 Mei 2017, gadis kecilku itu telah lulus dari TK B.

Menyaksikan dia berjalan menaiki stage dengan memakai toga saat namanya dan nama orangtuanya juga disebut, ada rasa yang mengharu biru dalam hatiku. Ada yang mendesak-desak keluar dari mataku. Tak terasa air mata mengalir melewati pipiku. Ah rasanya campur aduk. Terbayang 6 tahun silam, saat rasa yang luar biasa dan pertama kali aku rasakan ketika diinduksi karena sudah lewat dari due date sang bayi tidak mau keluar dari rahim ibunya. Kurang lebih 12 jam merasakan indahnya rasa sakit yang hmmm..tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. 





Menemani tumbuh kembangnya membuat duniaku sebagai seorang wanita terasa sempurna. Sudah 3 tahun mengantar jemput anakku ke sekolah. Teringat moment pertama saat memasuki playgroup, Kakak (begitu kami memanggil anak pertama kami), dia ngga mau ditinggal. Aku membujuknya bahwa aku menunggunya diluar kelas. Seminggu pertama, aku tidak boleh hilang dari pandanganya. Dia melihatku dibalik jendela kelasnya. Kalau aku menghilang dari pandangannya, dia akan menangis. Sekarang sih diturunin di depan lobi  sekolah juga sudah berani masuk sendiri ke kelasnya, hehe.

Bahkan sekarang dia sudah punya BFF. Temannya berbagi cerita dan punya yel-yel sendiri dengan best friendnya. Rasanya anak-anak sekarang begitu cepat menjadi dewasa. Ahh..waktu berjalan begitu cepat. Melihatnya diwisuda TK saja sudah membuat emak mewek. Apalagi nanti saat dia akan dibawa oleh suaminya. Masih jauh memang, tapi terbayang gimana rasanya. Hiks..Pantas saja saat mamahku melepasku dihari pernikahanku, bukan lagi deraian air mata tapi isak tangis yang dalam diantara kami. Kasih ibu memang begitu besar dan tak berbatas. Miss you mom..

Masa golden age-mu telah kau lewati nak. Rasanya masih belum puas mengisi hari-harimu dengan hal-hal yang berharga. Maafkan ketidaksempurnaanku sebagai seorang ibu :-( Semoga yang terekam adalah hal-hal indah yang telah kita lewati bersama. Menjadi pondasi untukmu terus bertumbuh sebagai seseorang yang bermanfaat seperti teladan kita, Rasulullah yang diutus ke dunia untuk menjadi rahmatan lil a'lamin.

Do'a kami selalu menyertaimu anakku.


Kamis, 04 Mei 2017

INGIN SEKOLAH LAGI

Menapaki kembali kampus perjuangan FKUI setelah beberapa tahun yang lalu pernah berada di dalamnya hampir setiap hari. Banyak sudut yang telah berubah. Semakin keren tentunya. Namun masih ada sudut-sudut lama yang telah membuat pikiranku melayang ke masa-masa itu. Terbayang saat bersama teman-teman, mengikuti kuliah, mengerjakan tugas-tugas yang sering kali bikin kepala memanas. Tapi ada sisi lain juga yang sering bikin tertawa. Entah tertawa karena stres :p maupun  tertawa karena senang. Bahkan perniagaan serta gosip juga telah mewarnai hari-hari kami.

Selama menempuh pendidikan S2, kami banyak menghabiskan waktu di kampus. Tidak jarang pulang malam terutama saat penelitian di laboratorium. Aku sendiri lebih senang mengerjakan tugas bareng-bareng di kampus. Selain bisa sharing ide sama teman-teman, juga lebih mudah mendapatkan akses jurnal. Kalaupun stres bisa stres bareng-bareng :D

Entah, aku tuh senang dunia kampus. Bertemu dengan orang-orang yang berilmu telah membuat diri merasa tidak ada apa-apanya. Disisi lain seringkali membuat semangat belajar kembali terpecut. Bersama orang-orang ini sejenak melupakan kerlip dunia. Ilmu yang mereka miliki tidak membuat mereka menjadi sombong. Bahkan aku sering dibuat terpesona ketika melihat seorang profesor dengan rendah hati naik busway. Tak terlihat adanya rasa minder. Berbeda sekali dengan sisi duniaku yang lain disekeliling orang-orang yang lebih senang memamerkan gemerlapnya dunia.

Oleh karena itu, meskipun saat ini aku berada di ranah domestik, namun aku ingin kembali melanjutkan studiku. Membuat otak kembali sibuk dengan jurnal-jurnal, hehe.. Mungkin sebagian besar menganggapku gila. Seorang ibu rumah tangga mau ngambil S3. Dengan gelar S2 ku saja saat ini sering membuat orang berkomentar "sayang banget ijazah S2 nya". Namun aku berpikir, tidak ada yang sia-sia. Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak boleh berpendidikan tinggi. Justru seorang ibu itu harus berpendidikan karena dalam islam pun seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Memang tidak harus didunia pendidikan formal. Yang penting, seorang ibu itu tidak boleh berhenti belajar. Namun bagiku, dunia kampus adalah dunia yang menarik. Pusing iya, tapi tetap menyenangkan. Ah rasanya aku ingin segera kuliah lagi terutama di luar negeri. Semoga Allah memberikan kemudahan untukku kembali menempuh pendidikan dan meridhoinya. Aamiin.

Beberapa foto saat melakukan project di University of Sydney dan Queensland University Of Technology.





Selasa, 02 Mei 2017

PENGALAMAN NAIK GOJEK

Pagi ini ada keperluan di gedung menara 165 TB Simatupang. Mau bawa kendaraan sendiri males kejebak macet. Akhirnya diputuskan naik gojek. Nunut sama suami sampai pasar rebo, biar lebih murah ongkosnya (tetep ya emak2, hehe). Alhamdulillah nyampe dengan lancar dan selamat. Setelah selesai urusannya, sekitar 15 menitan, aku order gojek lagi untuk pulang. Ternyata yang ngambil orang yang sama. Aku sih ngga masalah, gojeknya juga sopan.

Malah gojeknya yang kaget ternyata penumpangnya orang yang sama 😁. Ternyata ada ketentuan dari perusahaannya kalau dalam 1 hari tidak boleh mengambil penumpang yang sama, apalagi ini tanpa kesela sama penumpang yang lainnya. Aku bilang gimana kalo di cancel aja. Dia bilang "boleh mbak cancel, gapapa mb saya anter aja". Mungkin dia kasian kali sama aku, makanya tetep mau nganterin 😂.

Singkat cerita sampailah di rumah. Aku kasih ongkosnya, dia mau ngembaliin sesuai harga yang tertera di gopay, tadi sebelum aku cancel. Sementara kalo cash kan lebih mahal ongkosnya. Aku bilang, kembaliannya segitu aja (sesuai harga cash). Kasian lah. Apalagi gojeknya cerita, sepagian itu udah beberapa kali orderannya di cancel. Katanya sekarang ini aturan perusahaannya semakin ketat dan tidak jarang sebagai karyawan, dia merasa dirugikan. Terkadang ada sebagian dari penumpang yang kurang empati. Cancel seenaknya, ngasih nilai yg jelek, atau marah-marah. Tapi sebenarnya ada juga pengendara yg kurang nyaman. Intinya sama-sama saling menjaga sikap dan tetap berprasangka positif, baik sebagai penumpang maupun pengendara.

Ya tidak mudah untuk mendapatkn rejeki. Tapi selama attitude nya terjaga dan tetap baik, insya Allah rejeki ngga akan kemana. Terimakasih untuk hikmah hari ini.