Pernah ngga sih dalam satu waktu kita berpakaian yang senada atau berpikir hal yang sama dengan orang terdekat kita terlebih pasangan kita? Sering tentunya ya.. Kali ini aku ingin berbagi sedikit kisah tentang kejadian "SEHATI" antara aku dan suami, hihi
Dua sejoli bersatu salah satunya karena persamaan, baik dalam hal kesukaan maupun lainnya. Aku masih ingat ketika awal mengenal calon suami pada waktu itu, disuatu moment ketika membeli rujak uleg, aku bilang " aku ngga mau nanasnya (ngga suka). Ternyata calon suamiku juga tidak suka nanas. Ngga penting sh ya, haha. Tapi, entahlah moment itu menjadi salah satu yang mengesankan buatku.
Sekarang setelah menjadi suami istri, seringkali kami "ngga sengaja" berpikiran hal yang sama. Misalnya aku atau suamiku bilang "pengen mie ayam". Ternyata sebenarnya kami juga memendam keinginan yang sama, cuma terkadang ngga enak untuk bilang duluan. Sampai salah satu diantara kami menyampaikan keinginan, kemudian baru ketahuan kalau sebenarnya salah satu diantara kami juga menginginkan hal yang sama.
Seperti kejadian hari kemarin. Kisah hari ketiga bulan Ramadhan 1438 H. Setiap hari selama bulan ramadhan, kalau tidak ada acara bukber diluar, kami bukber di rumah mertua. Biasanya setelah buka puasa di rumah mertua, suami pulang dulu ke rumah untuk kemudian berangkat tarawih ke mesjid At-tiin. Sementara aku dan anak-anak lanjut tarawih di mesjid terdekat rumah mertua. Sebelum berangkat ke rumah mertua, biasanya aku memberikan "wejangan-wejangan" kepada suami tentang makanan apa aja yang tersedia untuk "makan besar" sebelum suami berangkat tarawih.
Pada hari itu, sebelum berangkat ke rumah mertua, aku memberikan pesan-pesan kepada suami. Suamiku bertanya aku masak apa. Aku bilang masak semur. Tiba-tiba aja dia tertawa. Aku heran kenapa suamiku tertawa. Dia bilang "sebentar saya mau melanjutkan tertawa saya dulu". Sementara aku bingung dan menerka-nerka apa gerangan yang membuat suamiku tertawa. Setelah tawanya reda, suamiku bilang "tadi dijalan saat berangkat kerja, tiba-tiba saja saya kepikiran ingin makan semur. Tadinya saya mau WA dirimu (panggilan kesayangan diantara kami :D), tapi ngga jadi deh." Suamiku memang tipe orang yang ngga enakan. Dia ngga mau merepotkan istrinya. Apapun yang dimasak istrinya, itulah yang dia makan tanpa mengeluh. Untuk kejadian hari ini, mungkin suamiku bertelepati sehingga keinginannya sampai kepadaku dan aku tergerak untuk memasak apa yang dia inginkan. Kami pun tertawa bersama mengingat kejadian hari ini.
Kalau jodoh emang sehati yah..ihhiyyy..Semoga jodohnya awet sampai maut yang akan memisahkan kami. Aamiin..