Minggu, 30 April 2017

REVIEW READING SHARE

Ini adalah kulwapp yang pertama kali saya ikuti  dalam Rumbel Menulis IIP Jakarta. Maklum dalam kegiatan reading share yang pertama ini (kamis, 27 April 2017), saya bertugas sebagai notulen. So, mau ngga mau harus fokus, hehe..Tapi, asli ngga nyesel udah meluangkan waktu untuk menyimak reading share ini. Bener-bener mengena semua tema buku yang dibawakan oleh para pemateri.

1. Reading share oleh Mb Sara Rosalinda
Mb Sara mengupas buku 9 Summers 10 Autumns. Udah pada tau donk ya  buku ini. Kalau saya sendiri belum pernah baca bukunya. Kalau filmnya sih udah pernah nonton. Nah, konon katanya bukunya jauh lebih bagus dari filmnya. Hmm..jadi pengen baca bukunya. Bagi yang mau tau reviewnya Mb Sara bisa dibaca di blognya mb Sara https://kimikimya.wordpress.com/author/kiandukcantik/.
Membaca review dan mengingat filmnya memberikan motivasi tersendiri bagi saya. Iya buku ini berkisah tentang seorang anak laki-laki yang berasal dari salah satu daerah di Indonesia (orang ndeso), namun pada saat dewasanya mampu mendunia. Kemiskinan atau kekurangan materi tidak menjadi penghambat seseorang untuk sukses. Justru hal inilah yang melejitkan semangatnya sehingga mampu menggapai mimpi-mimpinya. Penulis mampu menjadikan kenangan masa lalunya sebagai sesuatu yang membakar semangatnya untuk berusaha meraih citanya. Bukan terpuruk atau berputus asa dalam kemiskinan. Ketika seseorang berusaha keras untuk merubah nasibnya menjadi lebih baik maka tidak ada kata tidak mungkin. 
Huhu..saya berasa dicambuk. Seringkali saya terpuruk dengan keadaan, minder, merasa tidak mampu. Bayangan-bayangan "ketidaknyamanan" masa lalu seringkali justru membuat saya menjadi berdiam diri. Ah..tidak boleh seperti ini terus. Tidak boleh terpenjara dalam kenangan masa lalu. Ayo buang pikiran-pikiran negatif  yang akan menghambat langkahmu. Berusaha sekuat tenaga, insya Allah bisa. Bismillah..

2. Reading Share oleh Lia Kholisa
Buku yang di review oleh Mb Lia yaitu buku karangan Asma Nadia yang berjudul Catatan Hati yang Cemburu. Siapa yang tidak kenal Asma Nadia, penulis novel terkenal yang sering membuat pembacanya ikut larut dalam cerita yang disajikan. Apalagi buku ini mengambil tema yang lekat dengan sisi kewanitaan. Saya pernah membaca buku ini edisi lama dan sukses dibikin termehek-mehek dengan kisah-kisah yang mengharu biru. Cemburu dan wanita memang dua kata yang tidak bisa dipisahkan. Banyak hal yang bisa membuat wanita sebagai seorang istri cemburu terhadap suaminya. 
Sebagai seorang istri tentunya saya pun pernah bahkan sering mengalami yang namanya cemburu. Mungkin suami saya kalau baca ini pasti akan senyum-senyum dan langsung mengiyakan bahwa istrinya adalah seorang pencemburu berat ;p 
Tidak dapat dipungkiri perbedaan tingkat aktivitas diantara suami dan istri, sedikit banyaknya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Suami yang sibuk di luar rumah, dan istri yang bejibaku di rumah, ditambah kurangnya komunikasi diantara kedua belah pihak bisa menimbulkan prasangka negatif terutama dari sudut pandang seorang istri. 
Salah satu hal yang bisa mengurangi tingkat prasangka yaitu menambah aktivitas diluar aktivitas rutin. Dengan menetapkan satu tujuan tertentu diluar rutinitas, membuat diri menjadi disibukkan dengan kegiatan untuk mencapai target tersebut. Hal ini saya rasakan sendiri, semenjak resign dari pekerjaan dan larut dalam rutinitas harian tanpa ada targetan telah sukses meningkatkan prasangka negatif terhadap suami. Tetapi ketika mencoba menata kembali, menyusun suatu rencana yang ingin dicapai, mampu mengurangi rasa suudzon terhadap suami karena pikiran disibukkan dengan agenda lain diluar rutinitas. Tidak selalu berjalan mulus, sehingga tetap harus ada keterbukaan juga dari pihak suami supaya istri mengetahui aktivitas suami. So, bisa mengurangi kecurigaan terhadap suami. Jadi curcol..hehe..

3. Reading share oleh Mb Dian Annuriah
Ini dia review buku ketiga yang mampu membakar kembali semangat yang sempat meredup. Penasaran kan buku apa yang di review oleh Mb Dian? ;) Di sesi ketiga, mb Dian mengupas buku yang berjudul Rise Above The Crowd. Review lengkapnya bisa dibaca di link berikut http://bundamirelito.blogspot.co.id/2017/04/book-sharing-rise-above-crowd.html?view=timeslide
Buku ini sekilas merupakan buku manajemen. Namun, dari apa yang dipaparkan oleh mb Dian, telah menyentil diri saya. Yup..seringkali diri ini merasa begini-begini aja, bahkan merasa useless juga. Kenapa eh kenapa? Tidak lain karena tidak ada targetan yang ingin dicapai, mengalir begitu saja dan memang menempatkan diri biasa-biasa saja, seperti orang pada umumnya. Coba deh membuat diri menjadi tidak biasa. Untuk menjadi yang tidak biasa kita harus merubah mindset kita, dan mempunyai target setinggi mungkin. Pencapaian kita tidak akan melebihi apa yang sudah kita targetkan. Jadi, buatlah target setinggi mungkin. 
Teringat apa yang telah dikatakan oleh guru matematika sewaktu SMU. Intinya beliau mengatakan bahwa kita harus memasang target nilai setinggi mungkin. Sebagai contoh sederhana, dalam setiap pelajaran kita menargetkan harus bisa dapat 10 (jaman baheula nilai 10 adalah nilai tertinggi :) ). Jadi sejatuh-jatuhnya juga ya dapet 7 lah. Coba kalo target kita cuma untuk dapat sekedarnya, misal nilai 7, maka sejatuh-jatuhnya bisa saja cuma dapat 4. Ini karena patokan kita sendiri tidak tinggi, jadi untuk mencapainya pun tidak memerlukan effort yang besar. Dan tentu saja selain tujuan yang jelas, serta target setinggi mungkin, ada yang paling penting yaitu menyandarkan semuanya kepada Tuhan. Yup...Ketika Allah yang menjadi sandaran, maka tidak akan kecewa ketika tujuan belum tercapai.

Luar biasa memang materi reading share kali ini. Honestly..saya kembali terpecut untuk menata lagi apa yang sedang menjadi mimpi besar saya saat ini. Berusaha menyusun kembali tahapan-tahapan yang harus saya capai agar goal yang saya targetkan tercapai. Selain itu, saya pun berharap dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif akan menghindarkan diri dari rasa cemburu yang berlebihan terhadap pasangan serta semoga kenangan "ketidaknyamanan" dimasa lalu akan pergi dan tidak pernah kembali. Bismillah..insya Allah dengan ijin-Nya, tidak ada yang tidak mungkin. Man jadda wa jadda.